Home » » Menjelajahi Korea - Wilayah Barat Daya

Menjelajahi Korea - Wilayah Barat Daya


Wilayah barat daya Korea mencakup propinsi Jeollabuk-do dan Jeollanam-do Wilayah ini relatif datar, memiliki bentangan sawah-sawah yang luas, daqn garis pantainya yang berlekuk-lekuk emnjadi tempat dibangunnya banyak pelabuhan kecil. Daerah ini subur dan hangat serta dinaungi oleh gunung-gunung tinggi di sebelah timur dan utara serta lautan yagn tenang dan pulau yang banyak di sebelah barat dan selatan. Karena pengaruh baik iklim benua maupun iklim laut, propinsi-propinsi ini memiliki kondisi cuaca yang berbeda-beda.

Jeonju terkenal karena makanan tradisional yang terdiri dari nasi dan campuran sayuran, bibimpap, dan juga Hanji , kertas tradisional yagn terbuat dari pohon mulberi.

Tempat menakjubkan di mana laut terpisah di dekat Pulau Jindo, Jeollanam-do.



Kebun-kebun teh yang hijau di Boseong merupakan yang paling terkenal di Korea.
Pohon-pohon teh ini menyelimuti bentangan alam mirip karpet halus berwarna hijau.

Burung khas propinsi ini adalah Burung magpie, yang memiliki kaitan dengan legenda yagn menyedihkan. Menurut legenda ini, pada malam hari ketujuh bulan ketujuh menurut kalender bulan, burung-burung magpie membangun jembatan di atas Galaksi Bimasakti dengan membawa ranting-ranting dan batu-batu dengan paruh mereka, sehingga mereka mampu membuat sepasang kekasih, Gyeonu dan Jingnyeo, yang ditakdirkan untuk berjumpa hanya setahun sekali, saling bertemu kembali.

Namwon adalah pintu gerbang menuju Taman Nasional Jirisan serta rumah terkenal milik Chunhyan, salah satu pahlawan wanita Korea yang melegendaris. Chunhyangga, sebuah nyanyian cerita kepahlawanan (pansori) tentang kesetiaan cintanya, adalah salah satu pertunjukan yang paling disukai di Korea. Gunung Jirisan memiliki puncak gunung tertinggi kedua di Korea selatan.

Bibimbap dari Jeonju

f

Bibimbap adalah nasi hangat yang disajikan di bawah potongan daging sapi mentah, kecambah, bayam, bunga mahkota aster, daun pakis, akar bunga lonceng Cina, seledri air, telur mentah, dan jamur shitake. Keseluruhan bahan ini dicampur dengan Gochujang (merica pedas dan pasta kedelai). Makanan populer ini mewakili makanan khas Jeolla-do dengan rasa dan warna yang luar biasa.

Pegunungan yang lebih kecil sangatlah luas dan terbentang sepanjang tiga propinsi, Jeollanam-do, Jeollabuk-do, serta Gyeongsangnam-do.

Taman Nasioanal Deongyusan memberikan pemandangan luar biasa lembah Mujugucheongdong yang panjangnya 30 kilometer.

Di lembah ini terdapat Resor Ski Muju, yang merupakan tempat bermain ski terbesar di korea. Museum Nasional Gwangju merupakan tempat penyimpanan koleksi keramik-keramik Cina yang diperoleh kembali dari kapal dagang Cina berusia 600 tahun yang karam di lautan Sinan.

Damyang, terletak 22 kilometer sebelah utara Gwangju, adalah pusat pengolahan dan kerajinan bambu. Museum Bambu Damyang adalah museum pertama di dunia yang didedikasikan untuk menyimpan koleksi bambu.

Tempat-tempat wisata dan museum-museum lain seperti Lapangan Kemenangan Hwangtohyeon, Benteng Gochangeupseong, situs-situs dolmen di daerah Gochang dan Hwasun, serta Museum Kaligrafi Gangnam menambah karakter sejarah dan sastra propinsi ini.

Di PUlau Jindo, yang terletak 350 kilometer sebelah selatan Seoul, pengunjung dapat menyaksikan versi Korea dari keajaiban Nabi Musa. Laut di antara desa pantai Hoedong-ri di Pulau Jindo dan PUlau Kecil Modo didekatnya terbelah selama kurang lebih satu jam dua kali setahun pada awal bulan mei dan lagi pada pertengahan juni, meninggalkan jalan setapak yang bisa dilalui, dengan panjagn 2,8 kilometer dan luas 40 meter. Pulau Jindo juga terkenal karena memiliki jenis anjing pribumi korea, JIndongae, yang ditetapkan sebagai Monumen Alam No.53.

0 komentar:

Post a Comment

ONGOING

BIODATA

LIFESTYLE

Popular Posts

 
Copyright © 2014 MEY ENTERTAINMENT
Blogger Templates